Kebanyakan dari Death metal adalah orang-orang atheis. Sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Pada mulanya adalah dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Crytopsy, Suffocation, dan sebagainya. Pada era 2000-an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Suicide Silence, Job For A Cowboy, All Shal Perish, Under The Silence dan lain-lain. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip dengan aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.
Search
Roni Milala

Roni Milala (Photographer/Kameraman)
Total Pageviews
Thursday, 22 November 2012
Deathcore
-DEATHCORE berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, jiwa, amarah, setan, dan nuansa-nuansa mistik.
Kebanyakan dari Death metal adalah orang-orang atheis. Sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Pada mulanya adalah dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Crytopsy, Suffocation, dan sebagainya. Pada era 2000-an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Suicide Silence, Job For A Cowboy, All Shal Perish, Under The Silence dan lain-lain. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip dengan aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.

Kebanyakan dari Death metal adalah orang-orang atheis. Sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Pada mulanya adalah dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Crytopsy, Suffocation, dan sebagainya. Pada era 2000-an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Suicide Silence, Job For A Cowboy, All Shal Perish, Under The Silence dan lain-lain. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip dengan aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment